1.ikon keindahan teknologi terapan - jembatan surapati
Jembatan
Pasupati dibangun mulai Oktober 2001 dan mulai digunakan untuk umum
hari Sabtu, 25 Juni 2005. Dana yang diperlukan sekitar Rp 278 Milyar.
Bagian jembatan Pasupati yang melayang di atas Sungai Cikapundung
merupakan tipe jembatan Cable-Stayed Bridge, yaitu jembatan yang
ditopang dengan satu atau lebih tiang utama, dan kabel-kabel besar yang
menahan badan jembatan.
Dilihat dari sangkutan kabel pada tiang utama, maka jembatan tersebut
termasuk dalam tipe Harp (harpa). Disebut demikian karena titik-titik
tumpu kabel pada tiang terletak menyebar, tidak pada satu titik saja di
puncak tiang seperti pada tipe Fan.
Dilihat dari jumlah dan bentuk sangkutan kabel di kedua sisi tiang yang
tidak simetris (sisi Barat 2x5=10; sisi Timur 1x9=9), maka selanjutnya
jembatan ini tergolong ke dalam tipe Asymetrical Harp.
2.ikon keindahan asimilasi budaya - jalan braga
Jalan
Braga mungkin nama jalan paling terkenal di Kota Bandung. Pada awal
tahun 1900-an, Jalan Braga masih berupa jalan tanah dengan pepohonan dan
rumah gaya Hindia Timur. Beberapa dasawarsa kemudian atau pada
pertengahan tahun 1930-an, Jalan Braga telah berkembang pesat dan
berubah menjadi komplek pertokoan Eropa terkemuka di Hindia Belanda. Di
kawasan tersebut terdapat hotel, restoran, dan beragam toko yang
menyediakan segala kebutuhan.
3.ikon keindahan histori sosial politik - gedung merdeka
Bangunan
ini pertama kali dibangun pada tahun 1895 dan dinamakan Sociëteit
Concordia, dan pada tahun 1926 bangunan ini direnovasi seluruhnya oleh
Wolff Schoemacher, Aalbers dan Van Gallen.[2] Gedung Sociëteit Concordia
dipergunakan sebagai tempat rekreasi dan sosialisasi oleh sekelompok
masyarakat Belanda yang berdomisili di kota Bandung dan sekitarnya.
Mereka adalah para pegawai perkebunan, perwira, pembesar, pengusaha, dan
kalangan lain yang cukup kaya. Pada hari libur, terutama malam hari,
gedung ini dipenuhi oleh mereka untuk berdansa, menonton pertunjukan
kesenian, atau makan malam.
4.ikon keindahan kota - taman dago
sebuah
taman hijau nan asri yang akan menemani anda menikmati suasana yang
gaduh di siang hari,yg unik dari taman ini adalah elemen gigantisme yg
berupa huruf D-A-G-O(dibaca DAGO)yg cukup sukses menarik orang untuk
datang ke tempat ini untuk sekedar berfoto ria
5.ikon keindahan alam - gunung tangkuban perahu
Salah satu tempat wisata alam yang identik dengan kota Bandung adalah Gunung
Tangkuban Perahu. Asal mula terjadinya gunung ini dikisahkan dalam
legenda rakyat yang terkenal yaitu kisah Sangkuriang. Gunung ini
memiliki tiga kawah yang terkenal. Memandang kawah gunung dan menikmati
suasana di sekitarnya mampu menarik banyak pengunjung, khususnya pada
hari libur.
6.ikon keindahan sejarah perjuangan bangsa - gedung sate
Gedung
Sate, dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara
sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung
yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat, namun juga seluruh
Indonesia bahkan model bangunan itu dijadikan pertanda bagi beberapa
bangunan dan tanda-tanda kota di Jawa Barat. Misalnya bentuk gedung
bagian depan Stasiun Kereta Api Tasikmalaya. Mulai dibangun tahun 1920,
gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini
berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat.
7.ikon keindahan ilmu pengetahuan - observatorium bosscha
Observatorium
Bosscha (dahulu bernama Bosscha Sterrenwacht) dibangun oleh
Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan
Bintang Hindia Belanda. Pada rapat pertama NISV, diputuskan akan
dibangun sebuah observatorium di Indonesia demi memajukan Ilmu Astronomi
di Hindia Belanda. Dan di dalam rapat itulah, Karel Albert Rudolf
Bosscha, seorang tuan tanah di perkebunan teh Malabar, bersedia menjadi
penyandang dana utama dan berjanji akan memberikan bantuan pembelian
teropong bintang. Sebagai penghargaan atas jasa K.A.R. Bosscha dalam
pembangunan observatorium ini, maka nama Bosscha diabadikan sebagai nama
observatorium ini.
0 komentar:
Posting Komentar